Rabu, 08 Desember 2010

Kisah Cinta dari China

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh
seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita
yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling
mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.

 
Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga
dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi
tempat tinggalnya. 50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin ....
Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak.... Pada
waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua.....Untuk menghindari
gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, disebelah selatan Chong Qing. Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan is berulang-kali
bertanya,"Apakah kau menyesal?" Liu selalu menjawab, "Selama kita rajin,
kehidupan ini akan menjadi lebih baik". Setelah 2 tahun mereka tinggal
di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat
turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara
(adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran
menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah
dibuat Liu. Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan,
"Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama
lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah
telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau
pun ia tidak terlalu sering turun gunung. Pasangan ini hidup dalam damai
selama lebih dari 50 tahun. 
Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun
pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama
suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat
mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan
Xu, isterinya. "Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus
bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun,
bagaimana akan dapat hidup tanpamu?" Selama beberapa hari Xu
terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya
dan dengan air mata yang membasahi pipinya. Pada tahun 2006 kisah ini
menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China , yang
dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly. Pemerintah telah
memutuskan untuk melestarikan "anak tangga cinta" itu, dan tempat
kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup
terus.

Minggu, 22 Agustus 2010

Letak Perbedaan Pendapat Dalam Masalah Menyentuh Bumi Ketika Sujud

Dalam praktek shalat, sebagian kaum muslimin ada yang meletakkan tangan dahulu sebelum lutut pada saat akan sujud dan ada yang sebaliknya lutut dahulu kemudian tangan. Lalu mana yang benar dalam masalah ini !.
Sebelum menguraikan perbedaan pendapat para ulama dan dalil setiap pendapat dalam masalah ini, terlebih dahulu kami akan detailkan letak perbedaan pendapat para ulama tersebut guna memahami masalah ini dengan baik dan benar.
Mendetailkan letak perbedaan pendapat termasuk perkara yang penting. Dan menelantarkan hal tersebut akan menimbulkan beberapa dampak yang negatif, diantaranya :
  • Penggambaran masalah tidak di atas hakikat sebenarnya.
  • Timbulnya ketimpangan dalam penerapan masalah.
  • Lahirnya masalah-masalah lain yang membuat permasalahan tersebut semakin rumit dan bertele-tele.
  • Bisa mengantar ke jalur berlebihan dalam masalah agama, padahal sikap berlebihan tersebut merupakan perkara yang tercela dalam syari’at Islam yang penuh dengan kemudahan ini.
Letak Perbedaan Pendapat Dalam Masalah Ini
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al-Fatawa 22\449 :
“Adapun sholat dengan keduanya (yaitu dengan meletakkan lutut sebelum tangan atau meletakkan tangan sebelum lutut-pent.) adalah boleh menurut kesepakatan para ‘ulama. Bila orang yang sholat menginginkan, (boleh) ia meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya dan bila ia menginginkan, (boleh) ia meletakkan kedua tangannya kemudian kedua lututnya dan sholatnya shohihah (sah/benar) pada dua keadaan (tersebut) menurut kesepakatan para ‘ulama. Tapi (para ‘ulama) berselisih tentang (mana) yang lebih afdhol”.
Dari uraian Ibnu Taimiyah di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
  • Para ulama sepakat bahwa siapa yang sholat, baik ia meletakkan tangan dahulu kemudian lutut ketika akan sujud atau ia mendahulukan lutut lalu tangannya, maka shalatnya adalah sah dan benar.
  • Para ulama sepakat bahwa meletakkan tangan dahulu kemudian lutut atau sebaliknya, keduanya adalah perkara yang boleh dilakukan dalam shalat.
  • Letak perbedaan pendapat para ulama hanyalah pada yang mana lebih afdhol (utama) antara meletakkan tangan dahulu lalu lutut dan mendahulukan lutut kemudian tangan.
Uraian Pendapat Para Ulama
Tentang mana lebih afdhol antara meletakkan tangan dahulu lalu lutut atau mendahulukan lutut kemudian tangan, ada tiga pendapat dikalangan para ‘ulama :
Pendapat pertama: Tangan dahulu kemudian lutut. Ini pendapat Imam Al-Auza’iy dan salah satu riwayat dari Imam Malik dan Imam Ahmad. Bahkan Ibnu Hazm berlebihan dalam menguatkan pendapat ini sehingga beliau menganggap bahwa meletakkan tangan sebelum lutut adalah perkara yang wajib.
Pendapat kedua: Lutut dahulu kemudian tangan. Ini pendapat Muslim bin Yasar, An-Nakh’iy, Sufyan Ats-Tsaury, Abu Hanifah dan dua muridnya Muhammad dan Abu Yusuf, Asy-Syafi’iy, Ahmad, Ishaq bin Rahawaih dan Ibnul Mundzir. Pendapat ini juga dihikayatkan dari ‘Umar bin Khaththab dan anaknya ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhuma. At-Tirmidzy dan Al-Khaththaby mengatakan bahwa ini adalah pendapat kebanyakan para ‘ulama.
Pendapat ketiga: Boleh tangan dahulu kemudian lutut dan boleh lutut dahulu kemudian tangan. Pendapat ini merupakan salah satu riwayat dari Imam Malik dan Ahmad.
Baca : Al-Mughny 2/193, Al-Inshof 1/65, Al-Majmu’ 3/395, Syarah Ma’any Al-Astar 1/254-256, Al-Muhalla 4/128, Al-Fatawa 22/449 dan Fathul Bary 2/291.

sumber: www.sholat.wordpress.com

Jumat, 21 Mei 2010

Aneh Tapi Sayangnya .... NYATA

pada suatu ketika ada seorang gadis. namanya entah lah tak pernah aku tahu siapa namanya. jarang kulihat iya bertegur sapa dengan tetangga. setiap hari selalu aku selalu memperhatikannya ... tak sedikitpun iya bergeming seakan tak perduli dengan apa yang ada di hadapannya. mungkin orang berteriak maling pun paling-paling hanya matanya yang berkedip tanpa ekspresi. rupanya elok nian. tapi suatu hari ketika ia duduk di depan rumah sambari melamun. entah apa yang ada dalam lamunannya sehingga aku geram karena aku tidak menemukan kelanjutan ceritanya jadi terpaksa cerita ini tamat tanpa tau alurnya .... hehehehe
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Kekuatan Sejati Seorang Wanita

Dalam hidup ini, Allah telah menciptakan alam seisinya dengan sangat sempurna. Semua dirancang dan dikendalikan sesuai dengan tata hukum Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Penciptaannya berupa keteraturan yang terancang. Bukti dari semua itu adalah diciptakannya segala sesuatu dengan berpasang pasangan.
Allah menciptakan semua berpasang pasangan. Ada baik dan buruk, panjang pendek, tinggi rendah, jauh dekat, dan pria wanita. Semua itu merupakan bukti kesempurnaan. Perbedaan tersebut bukanlah hal untuk membedakan. Perbedaan itu tidak sekedar permainan kata kata belaka. Tapi sebuah hal yang harus difahami. Karena dengan perbedaan itulah segala kebaikan muncul.

Semuannya mempunyai kekuatan yang dahsyat. Pria dan wanita. Tidak sekedar perbedaan kata. Keberadaan keduannya sangat menentukan perkembangan dunia ini. Khususnya wanita. Sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang ini mempunyai potensi dan kekuatan yang begitu besar.

Selama ini keberadaan wanita sangat dikesampingkan sekali. Geraknya tidak pernah dijadikan perhatian. Tapi ketika semua orang mengetahui potensi besarnya, wanita merupan pusat hal yang diperhatikan.
Wanita tidak lain merupakan agen perubah utama. Wanita mempunyai peran penting dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini bertolak belakang dengan berbagai hal yang pernah diperbincangkan.
Di zaman Jahiliyah Arab, mempunyai anak seorang wanita merupakan aib terbesar. Dan untuk menutupinya, sebagian besar seorang bapak akan membunuh hidup hidup anak wanitanya. Tidak terkecuali di kalangan kerajaan. Wanita dipandang sebagai sosok yang nantinya tidak bisa meneruskan tampu kekuasaan kerajaan. Makanya banyak sekali wanita diragukan.
Atau jika dilihat dari segi negatif lain, wanita merupan pemeran utama dalam kerusakan suatu bangsa. Hal ini dilihat dari berbagai cerita yang menggambarkan kekalahan Caesar karena dia tergoda dengan cleopatra. Dan masih banyak lagi cerita dan sample yang lain.
Tapi tidak jika kita melihat dari segi yang sangat realitas. Sebagaimana tadi di atas, wanita merupakan agen yang sangat berperan sekali dalam kemajuan bangsa. Mengapa hal ini bisa terjadi.
Sejenak renungkan, mengapa wanita bisa menjadi ujung tombak dari perubahan. Ya…. Wanita secara langsung atau tidak langsung nantinya adalah seorang ibu. Kehadiran seorang ibu merupakan sebuah syarat mutlak bagi seorang anak.
Peran sebagai ibu inilah yang memposisikan diri wanita sebagai juru perubah. Ibu merupakan media untuk belajar pertama kali bagi sang anak. Setuju atau tidak, seorang bayi pertama kali belajar adalah dengan ibu. Ibu inilah orang pertama kali yang memberikan ilmu yang begitu berharga bagi anak.
Pelajaran pertama adalah tentang ilmu mana yang baik dan buruk. Sebagai madrasah dan sekolah pertama untuk anaknya. Ibu akan mengajarkan mana yang baik dan buruk. Selanjutnya ibu akan mengajarkan berbagai nilai nilai yang sangat berharga. Dari nilai sosial, cultural, agama, dan nilai ilmu pengetahuan yang lain. Dengan berjalannya sebagai madrasah pertama kali inilah, ibu tampil menjadi sosok yang sangat berpengaruh sekali dalam pembentukan generasi masa depan.
Inilah kekuatan utama yang dimiliki seorang ibu. Selama ini kita hanya ribut memperdebatkan tentang hak hak asasi. Hak tentang keterbukaan peran wanita dalam peranan publik. Kita sangat jarang sekali memperbincangkan bagaimana seorang wanita menjadi ibu yang bisa melahirkan sebuah generasi tangguh di masa depan.

CINTA yang AGUNG

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

Kedudukan Perempuan dalam Islam


Salah satu tema utama sekaligus prinsip pokok dalam ajaran Islam adalah persamaan antara manusia, baik antara lelaki dan perempuan maupun antar bangsa, suku dan keturunan. Perbedaan yang digarisbawahi dan yang kemudian meninggikan atau merendahkan seseorang hanyalah nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (terdiri) dari lelaki dan perempuan dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal, sesungguhnya yang termulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa (QS 49: 13).

Kedudukan perempuan dalam pandangan ajaran Islam tidak sebagaimana diduga atau dipraktekkan sementara masyarakat. Ajaran Islam pada hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat kepada perempuan.
Muhammad Al-Ghazali, salah seorang ulama besar Islam kontemporer berkebangsaan Mesir, menulis: "Kalau kita mengembalikan pandangan ke masa sebelum seribu tahun, maka kita akan menemukan perempuan menikmati keistimewaan dalam bidang materi dan sosial yang tidak dikenal oleh perempuan-perempuan di kelima benua. Keadaan mereka ketika itu lebih baik dibandingkan dengan keadaan perempuan-perempuan Barat dewasa ini, asal saja kebebasan dalam berpakaian serta pergaulan tidak dijadikan bahan perbandingan. 
Almarhum Mahmud Syaltut, mantan Syaikh (pemimpin tertinggi) lembaga-lembaga Al-Azhar di Mesir, menulis: "Tabiat kemanusiaan antara lelaki dan perempuan hampir dapat (dikatakan) sama. Allah telah menganugerahkan kepada perempuan sebagaimana menganugerahkan kepada lelaki. Kepada mereka berdua dianugerahkan Tuhan potensi dan kemampuan yang cukup untuk memikul tanggung jawab dan yang menjadikan kedua jenis kelamin ini dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas yang bersifat umum maupun khusus. Karena itu, hukum-hukum Syari'at pun meletakkan keduanya dalam satu kerangka. Yang ini (lelaki) menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan dihukum, menuntut dan menyaksikan, dan yang itu (perempuan) juga demikian, dapat menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan dihukum serta menuntut dan menyaksikan.
Banyak faktor yang telah mengaburkan keistimewaan serta memerosotkan kedudukan tersebut. Salah satu di antaranya adalah kedangkalan pengetahuan keagamaan, sehingga tidak jarang agama (Islam) diatasnamakan untuk pandangan dan tujuan yang tidak dibenarkan itu.
Berikut ini akan dikemukakan pandangan sekilas yang bersumber dari pemahaman ajaran Islam menyangkut perempuan, dari segi (1) asal kejadiannya, dan (2) hak-haknya dalam berbagai bidang.

Jumat, 19 Maret 2010

Surprises in Fantasy

Pada suatu haru saat kudapati diri ku sedang duduk terpaku, aku melihat ada sesosok pria yang yah.... boleh dibilang tampan. Sekejap ketika dia lewat di depan rumah dan mata ku tak berkedip sedikit pun, sejenak dalam hati bertanya ada apakah gerangan yang membuat pikiran ku jadi berputar. Lama aku berfikir, tanpa sadar pria itu datang menghampiri ku dan bertanya. Namun aku masih saja asik dalam lamunan. Ketika pria itu mengguncang-ngguncang tubuh ku dan kemudian berusaha menyadarkan ku bahwa disana ada dirinya.. barulah aku tersentak kaget .
Ketika ku liat wajahnya begitu dekatnya. Huhhhhh ... rasanya seperti ketika berada di ruangan yang penuh dengan cahaya yang kemerlapan, dan di penuhi oleh kilauan matahari. Subhanallah sungguh indahnya ... dia menyapa ku dan lagi-lagi matanya membuat aku tak bisa menahan rasa ingin meloncat seperti mendapat hadiah undian . mungkin sebagian menganggap itu hal biasa tapi sungguh tak tau mengapa bagi ku saat itu adalah luar biasa.
Beberapa saat kami berkenalan dan baru aku tahu ternyata dia tetangga baru yang tinggal di sebelah rumah persis. Obrolan yang cukup singkat namun tanpa sadar itu cukup berkesan buat ku. Karna dari situlah kami berdua mulai saling akrab dan mengenal satu sama lain. Awalnya aku menolak mengatakan itu hal yang paling luar biasa yang ku alami dalam hidup, tapi lama-lama aku pun bingung sendiri bagai mana menyangkalnya. Malam setelah perkenalan itu membuat aku selalu terbayang-bayang akan wajahnya. Rasanya memori di otak suadah termakan oleh Virusnya.
2 tahun berlalu berjalan begitu cepat.. tanpa sadar hari-hari selalu ku lalui dengannya. Yah.. kami adalah seorang sahabat. Ya mungkin selama ini dia hanya mengangap ku sahabat dan tidak lebih. Bagi ku amatlah senang mengenalnya. Dia mengajarkan ku banyak hal. Membuat ku tertawa membantu melupakan sejenak kesedihan, membuat ku menangis saat dia tanpa sengaja membaca diary ku yang memalukan, yah.. begitulah kami.
Tiada hari yang tidak kita lakukan bersama .. aku bahagia mempunyai sahabat seperti dia. Saat aku membutuhkannya dia akan selalu siap membantuku begitu pula sebaliknya. Tetapi pada akhirnya aku juga tetap harus menerima jikalau ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ketika kami sama-sama duduk di bangku 3 dia pergi kembali bersama orang tuanya. Aku tahu itu sulit .. berpisah dengan teman karib. Apa lagi dialah satu-satunya teman ku bercerita, bersenda gurau, tempat ku berkeluh kesah, dan sebagainya.
Hatiku sedih karna aku sadar aku tidak akan pernah tahu kapan iya kembali, walaupun dia berjanji akan mencari ku kelak. Sejak kepergiannya tidak pernah ada kabar satu pun. Tidak ada yang pernah tau dima dia sekarang. Jangan kan untuk telfon, untuk berkirim surat pun aku tak tahu alamatnya, aku mencarinya di berbagai situs pertemanan di dunia maya pun tak ada, henfonnya pun tak lagi bisa di hubungi. Memang waktu itu dia bilang kalau tempat tinggalnya nanti adalah plosok terpencil karena ayahnya ditugaskan di sana sebagai dokter relawan. Diamana pun ia berada sekarang aku hanya berdo’a agar ia selalu sehat. Dan sampai saat ini aku selalu berharap dia tidak akan pernah lupa akan janjinya untuk kembali. Yahh dia bagai siluman .. datang dan pergi begitu saja.. 

AKU INGIN KEMBALI..

AKU INGIN KEMBALI..
sepi...
Di sini aku menanti..
Kepingan hatiku kan kembali
Membawa segudang rindu yang kau bawa pergi
Tak akan ada yang bisa sepertimu
Yang mampu menawarkan tawa
Dalam ratap ataupun bahagia...
Walau itu barang sekejap..

Masihkan cinta itu ada
Cinta terindah seperti sedia kala
sungguh...jiwaku rapuh tanpa hadirmu
andai kesempatan itu masih ada
Kan kuraih..ku sambut..
tapi tak kan mungkin lagi kulepaskan
jiwa ini gersang..haus..
Dahaga akan belai kasihmu
Binar terindah matamu
mampu menawarkan cahaya terang bagai pelita
Yang mampu menyinari kelamnya jiwaku
Dan satu pesan yang ingin kusampaikan
" kembalilah.. cinta ini masih ada untukmu.."
Beri aku waktu
tuk bisa obati lukamu
maafkan aku..
Karena aku ingin kembali padamu..

WAKTU

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.


Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

Kamis, 18 Maret 2010

Masa Depan Lebih Baik :)

Waktu demi waktu terlah berlalu tanpa sadari aku telah melaui banyak hal yang tak bisa lagi terulang. Saat aku sadar semuanya sudah terlambat. Waktu yang tersisa hanya percuma hanya untuk menyesal saja. Tetapi aku sadar menyesali itu tiada guna. Aku harus terus maju untuk memulai hidup yang baru. Hidup dimana aku tidak boleh membuang waktu dengan percuma dan sia-sia belaka. Sejak hari itu aku mulai menata hidup ku satu-persatu. Tiada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru jika kita menginginkannya. Tentunya untuk suatu hal yang lebih baik.
1 tahun berlalu sejak aku lulus dari sekolah menengah pertama. Awalnya aku begitu teramat tidak terima di sekolahkan di MAN1 yk menurut ku itu adalah sebuah momok yang mengerikan. Tapi apa boleh buat itu semua buah dari perlakuan ku selama ini. Selama ini aku selalu membuang waktu belajar dengan percuma. Sibuk dengan segala hal yang tidak berarti.
Beberapa bulan berlalu yahh.. cukuplah nyaman ternyata .. hati ku sedikit demi sedikit mulai bisa menerima apa yang ada toh ini juga keinginan orang tua yang bukan tidak mungkin suatu saat akan menjadi berkah bagi ku. Yah banyak lah pengalaman yang bisa ku ambil. Terutama untuk hidup sederhana, beribadah 5 waktu, berteman dengan orang sebanyak mungkin.
Ternyata sekolah disini cukup menyenangkan... aku menemukan arti kebahagiaan disini. Teman-teman yang baik, yahh walau nilai-nilai ku kurang begitu memuas kan tapi aku punya semboyan yang selalu membuat ku selalu terpacu ingin terus menjadi yang terbaik. Hari esok haruslah lebih baik dari kemarin dan bsok harus lebih baik dari hari ini .,